Lajnah Falakiyah

Selasa, 04 Oktober 2011

TA’DIL AYYAM


Bab V-Ta'dil

Untuk mengetahui ta’dil ayyam sama halnya dengan mencari ta’dil hoosoh yaitu mempertemukan buruj dan derajatnya muqowwamus syamsi pada buruj dan derajatnya jadwal ta’dil ayyam (tabel 6). Ambilah nilainya satar awal dan satar tersebut pada titik pertemuannya. Dalam ta’dil ayyam ini menggunakan dua kasr mahfud karena dalam setiap derajat yang tercantum dalam tabel tersebut masing-masing berkelipatan 5. Mulai dari 0, 5, 10, 15, 20, dan 25 derajat. Bila dalam derajatnya muqowwamus syamsi kurang dari 5, maka masukanlah pada derajat 0, dan bila kurang dari 10 derajat maka masukan ke derajat 5.
Hitunglah kekurangan atau kelebihan derajat yang belum masuk, dan setiap angka dari kekurangan atau kelebihannya yang telah atau belum masuk supaya dijadikan kasr mahfud untuk kolom pertama, dan untuk kasr mahfud kolom kedua diambil dari daqiqohnya harokat hoosoh. Misalnya muqowwamus syamsi menunjukan buruj 10 dan derajatnya 7, maka masukanlah ke buruj 10 dan derajat 7 jadwal ta’dil ayyam. Setelah diketahui ada 2 derajat kelebihannya yang belum terhitung (masuk) maka angka 2 itulah yang menjadi kasr mahfud pertama.
Apabila bilangan derajatnya telah sempurna misal 0, 5, 10, 15, 20, atau 25 maka kasr mahfud pertama tidak dibutuhkan lagi, untuk satar awal dan satar tsani dalam muqowwamus sams ini hanya berupa daqiqoh saja. Kurangilah nilainya satar awal oleh satar tsani atau sebaliknya. (cara praktek dapat dilihat dalam contoh versi ta’dilan). Jika hasil dari pengurangan antara satar awal dan satar tsani masih menyisakan angka, maka angka-angka tersebut dibagi 5, atau untuk setiap satu angka ditulis 12 dan jika menyisakan dua tulislah 24,
(60= 1÷5=12/120=2÷5=24) karena setiap satu angka dari nilainya daqiqoh kebelakang adalah satu berbanding 60.
Kalikanlah sisa yang 12 atau 24 dengan kasr mahfud pertama dan kedua kemudian simpan dan susun hasil perkaliannya masing-masing pada kotak pertama dan kotak kedua.
Setelah melalui proses seperti biasa hasil dari penjumlahannya untuk mengurangi nilai satar awal jika satar awal lebih besar dari satar tsani dan berilah tanda min (-), dan ditambahkan pada satar awal jika satar awal lebih kecil dari pada satar tsani dan diberi tanda plus (+). Jika satar awal dan satar tsani sama nilainya atau sama-sama kosong, maka nilainya satar awal atau satar tsani langsung dijadikan ta’dil ayyam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar